AN UNBIASED VIEW OF REOG PONOROGO

An Unbiased View of reog ponorogo

An Unbiased View of reog ponorogo

Blog Article

Bujang Ganong Bujang Ganong atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang energik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga di setiap penampilannya senantiasa diperagakan oleh two orang pada umumnya yang selalu ditunggu-tunggu oleh penonton khususnya anak-anak.

In the customarily violent and gloomy medieval lifestyle, dance triumphantly emerged as a vibrant expression of Pleasure, celebration, and social conversation. within the grand halls of noble courts to The standard...

Reog National Festival is staying held each many years along the anniversary of Ponorogo regency and followed by Grebeg Suro celebration. in accordance with the track record in the examine, Reog is telling about the battle of a prince who proposing his lovely rather princess. This dance is staged about 25 –…

Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir.

Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh six–eight gadis yang menaiki kuda. Pada Reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh gemblak, penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping.

Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus.

Tarian ini menampilkan sosok topeng macan berhias bulu merak berukuran sangat besar. Topeng tersebut dikenakan penari dengan gerakan reog meliuk-liuk.

As Greek mythology goes, the universe was as soon as a giant soup of nothingness. Then, two factors transpired: both Chaos or Gaia created the universe as we realize it, or Ouranos and Tethys gave birth to the 1st beings.

Kedua properti ini mempunyai bentuk seperti anak panah segitiga lancip pada bagian bawah dan terbuat dari kain beludru dengan bordiran monte berwarna emas.

Reog Ponorogo Reog is a traditional dance that turns into the main identification from Ponorogo regency. By this classic lifestyle, Ponorogo can also be well known as Reog city. This kind of regular artwork dance and theatre has been popular in Indonesian even around the globe.

Kebudayaan dan adat-istiadat masyarakat Ponorogo dipengaruhi oleh kebudayaan dan adat-istiadat masyarakat Jawa Tengah. Beberapa budaya masyarakat Ponorogo adalah Larung Risalah Doa, Grebeg Suro, dan Kirab Pusaka. Masyarakat Ponorogo memiliki adat-istiadat yang sangat khas yaitu, becekan (suatu kegiatan dengan mendatangi dan memberikan bantuan berupa bahan makanan; beras, gula, dan sejenisnya kepada keluarga, tetangga atau kenalan yang memiliki hajat pernikahan atau khitanan) dan sejarah (silaturahmi ke tetangga dan sanak saudara pada saat hari raya Idulfitri yang biasanya dilakukan dengan mendatangi rumah orang yang berumur lebih tua).

“Meskipun dapat dipastikan bahwa sebagian besar elemen dari reyog Ponorogo memang sudah sangat tua, rujukan paling awal yang diketahui tentang bentuk-bentuk seni yang menyerupai itu terkandung dalam Serat Cabolang, sebuah tembang yang mungkin ditulis di Surakarta pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19,” catat Kartomi.

Dalam setiap pementasan tari Reog Ponorogo terdapat tiga bagian pertunjukkan yang masing-masing menampilkan tokoh dan penampilan yang berbeda.

Bujang Ganong merupakan salah satu karakter patih muda yang enerjik, cekatan, jenaka, dan sakti. Sosok yang dikenal sebagai Ganongan ini digambarkan memiliki keahlian seni beladiri sehingga kerap menampilkan adegan-adegan yang sangat berbahaya.

Report this page